Israel Geser “Garis Kuning” di Jabalia, Serobot Wilayah Baru Gaza di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata

Zarah Amala
Senin, 22 Desember 2025 / 2 Rajab 1447 10:35
Israel Geser “Garis Kuning” di Jabalia, Serobot Wilayah Baru Gaza di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata
Israel Geser “Garis Kuning” di Jabalia, Serobot Wilayah Baru Gaza di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata

GAZA (Arrahmah.id) - Dalam pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata yang diklaim Presiden AS Donald Trump, kendaraan militer 'Israel' pada Ahad (21/12/2025) bergerak maju ke sejumlah wilayah di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, di tengah tembakan senjata berat.

Saksi mata mengatakan bahwa serbuan tersebut menargetkan lingkungan al-Trans, al-Hawja, Nassar, serta area Bundaran Zayed.

Bulldozer 'Israel' mulai meratakan tanah di wilayah-wilayah yang diserbu. Pasukan juga memasang blok-blok beton kuning baru, yang menelan lebih banyak lahan dan semakin mempersempit area tempat ratusan ribu keluarga pengungsi diizinkan untuk bertahan.

Tentara 'Israel' memindahkan apa yang disebut sebagai “garis kuning” di Jabalia pada beberapa titik. Pergeseran ini menyita wilayah baru yang melampaui batas-batas yang sebelumnya telah disepakati.

Di sejumlah lokasi, garis kuning bergeser lebih dari setengah kilometer. Di area lain, pergeseran mencapai antara 800 hingga 1.000 meter.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari serbuan darat Israel yang berulang serta praktik pemindahan blok-blok kuning secara terus-menerus.

Pasukan 'Israel' setiap hari menembaki warga sipil yang berada di luar zona garis kuning. Penembakan ini bertujuan mengosongkan lingkungan permukiman dan mempermudah Israel menguasai lebih banyak wilayah.

Awal bulan ini, Kepala Staf Angkatan Darat 'Israel', Eyal Zamir, menyebut garis kuning sebagai “perbatasan baru” antara 'Israel' dan Gaza.

Ia mengatakan bahwa militer 'Israel' harus bersiap menghadapi kemungkinan pecahnya perang secara tiba-tiba. (zarahamala/arrahmah.id)

HeadlineIsraelPalestinaGazagaris kuning