SYDNEY (Arrahmah.id) -- Polisi New South Wales mencegat mobil-mobil yang menuju Pantai Bondi serta menahan tujuh orang yang diduga akan melakukan aksi kekerasan.
Dilansir The Sky News (19/12/2025), dua kendaraan dicegat di selatan Sydney pada hari Kamis sehubungan dengan rencana aksi kekerasan, namun Kepolisian New South Wales mencatat belum ada hubungan yang teridentifikasi dengan pembantaian Pantai Bondi.
Tujuh pria ditahan oleh polisi di Liverpool, berdasarkan informasi tentang rencana aksi kekerasan. Tidak ada penangkapan resmi yang diumumkan, tetapi Australian Broadcasting Corporation membagikan foto-foto pria yang diikat dengan tali dan diawasi oleh petugas bersenjata dengan perlengkapan taktis.
Sky News dan media lokal lainnya melaporkan bahwa para pria tersebut sedang dalam perjalanan dari Victoria ke Pantai Bondi, tetapi polisi mengatakan bahwa mereka belum menghubungkan penyelidikan tersebut dengan serangan teroris hari Minggu pada pesta Hanukkah.
“Pada saat ini, polisi belum mengidentifikasi hubungan apa pun dengan penyelidikan polisi saat ini terhadap serangan teror Bondi,” kata polisi NSW.
Komisaris Polisi Federal Australia Krissy Barrett mengatakan dalam konferensi pers di Canberra pada Kamis pagi bahwa dalam beberapa hari mendatang, Tim Kontraterorisme Gabungan NSW akan melaksanakan surat perintah lebih lanjut untuk mendukung penyelidikan pembantaian Bondi.
“Ada banyak materi yang perlu diperiksa, dan AFP terus bekerja sama dengan mitra domestik dan internasional untuk membangun gambaran yang lebih lengkap tentang pergerakan dan dengan siapa para pelaku yang diduga melakukan kontak, baik di Australia maupun di luar negeri,” kata Barrett.
AFP juga sedang menyelidiki “ulama kebencian,” meninjau informasi tentang orang-orang yang “menyebarkan kebencian dan menimbulkan ketakutan.”
Lima belas orang tewas dan 40 luka-luka dalam pembantaian Pantai Bondi pada hari Minggu yang dilakukan oleh ayah dan anak. Sang ayah yang berusia 50 tahun tewas ditembak polisi selama serangan itu, dan putranya yang berusia 24 tahun dirawat di rumah sakit.
Keduanya telah menyerang acara penyalaan lilin Chabad dengan senapan bolt action dan senapan laras pendek, dan telah memasang dua alat peledak improvisasi yang hberhasil dilucuti oleh petugas.
Lima puluh sembilan dakwaan diajukan terhadap warga Bonnyrigg tersebut pada hari Rabu, atas tuduhan terorisme, 15 tuduhan pembunuhan, 40 tuduhan menyebabkan luka fisik, penembakan dengan maksud melukai, menampilkan simbol teroris, dan memasang bahan peledak dengan maksud melukai. (hanoum/arrahmah.id)
