CILEGON (Arrahmah.id) - Kasus pembunuhan yang menewaskan Muhammad Axle Herman Miller (9), putra politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maman Suherman, masih diselimuti misteri.
Kepolisian menyebut adik korban menjadi salah satu saksi kunci dalam upaya mengungkap pelaku dan motif pembunuhan tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi di rumah keluarga korban di Kota Cilegon, Banten, saat kedua orang tua korban sedang bekerja. Pada waktu kejadian, rumah tersebut hanya dihuni oleh dua anak, yakni korban dan adiknya yang juga berusia 9 tahun.
Berdasarkan keterangan awal kepolisian, adik korban sempat menghubungi sang ayah melalui sambungan telepon dalam kondisi panik disertai teriakan, sesaat setelah peristiwa penusukan terjadi.
Informasi dari saksi kunci ini menjadi salah satu petunjuk penting bagi penyidik.
Kasus ini terjadi hanya beberapa hari setelah Maman Suherman dilantik sebagai Dewan Pakar PKS.
Meski demikian, polisi menegaskan penyelidikan tetap dilakukan secara profesional tanpa mengaitkan latar belakang politik korban sebelum ditemukan fakta yang menguatkan.
Polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan pembunuhan tersebut dengan isu pemecatan pegawai yang sempat mencuat.
Namun, hingga kini motif pembunuhan belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap pendalaman.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa motif pencurian dapat dikesampingkan. Aparat memastikan tidak ada barang berharga milik korban maupun keluarga yang hilang dari lokasi kejadian.
Hingga saat ini, penyidik masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan sadis tersebut.
Kepolisian berkomitmen mengusut tuntas kasus ini demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
(ameera/arrahmah.id)
